Maret adalah bulan yang penuh dengan fenomena astronomi menarik yang akan menghiasi langit. Beberapa di antaranya dapat dinikmati dengan mata telanjang, sementara yang lain memerlukan bantuan alat seperti teropong atau teleskop. Untuk bisa menyaksikan fenomena langit ini, langit malam yang cerah tanpa awan tebal atau hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan sangat diperlukan.
Salah satu fenomena menarik adalah elongasi terbesar Merkurius yang akan terjadi pada 8 Maret. Elongasi adalah jarak sudut antara dua benda langit terhadap satu titik acuan tertentu. Kemudian pada 13-14 Maret, akan terjadi Gerhana Bulan Total. Sayangnya, fase totalitas terjadi pada siang hari sehingga tidak bisa diamati langsung di Indonesia.
Bulan purnama pada Maret disebut Worm Moon dan akan terjadi pada 14 Maret. Sementara Ekuinoks Maret akan terjadi pada 20 Maret, menandai awal musim semi astronomi di belahan Bumi utara. Fenomena langka lainnya adalah saat cincin Saturnus tampak “menghilang” pada 23 Maret, dan Gerhana Matahari parsial pada 29 Maret.
Untuk dapat menyaksikan semua fenomena ini, persiapan dan pengetahuan yang cukup sangat penting. Pastikan Anda siap dan tempat yang tepat untuk mengamati keindahan langit bulan Maret yang penuh dengan keajaiban alam ini. Semoga informasi mengenai fenomena astronomi ini bermanfaat bagi Anda yang gemar mengamati langit malam.
