Penyakit kusta, atau lepra, merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat menyerang kulit, saraf tepi, saluran pernapasan atas, dan mata. Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia dalam jumlah kasus kusta, setelah India dan Brasil. Pada tahun 2023, terdapat 14.376 kasus baru kusta di Indonesia, dengan total 17.251 kasus tercatat. Prevalensi kusta secara nasional mencapai 0,62 per 10.000 penduduk, dengan Indonesia Timur memiliki angka tertinggi. Provinsi Papua Barat, Papua, dan Papua Barat Daya merupakan daerah dengan prevalensi tertinggi. Upaya untuk mengeliminasi kusta di Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti stigma sosial dan diskriminasi terhadap penderita yang mempersulit deteksi dini dan pengobatan yang efektif. Faktor kondisi sosial dan ekonomi masyarakat juga memengaruhi penyebaran kusta di Indonesia. Kondisi gizi yang buruk dan sulitnya akses terhadap obat-obatan serta dukungan dari lingkungan sekitar dapat meningkatkan angka kasus kusta. Daya tahan tubuh yang kuat merupakan faktor penting dalam mencegah perkembangan penyakit kusta. Pemerintah Indonesia berupaya aktif dalam memberantas kusta melalui penyediaan terapi multidrug gratis, deteksi dini, dan edukasi masyarakat untuk mengurangi stigma. Kerja sama dengan organisasi internasional serta peningkatan sanitasi dan gizi juga dilakukan untuk mencegah penularan. Semua upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka kusta di Indonesia.
Penyebab Tingginya Kasus Penyakit Kusta di Indonesia Timur
