Pakar penerbangan menyoroti progres terbaru dalam desain pesawat terbang yang menempatkan tangki bahan bakar di area sayap sebagai langkah untuk mengurangi potensi kebakaran hebat saat kecelakaan, seperti yang terjadi pada pesawat Delta Airlines. Menurut Michael McCormick dari Embry-Riddle Aeronautical University, keberhasilan evakuasi 80 penumpang dari penerbangan Minneapolis ke Toronto adalah hasil dari kemajuan keselamatan yang telah dicapai industri penerbangan selama beberapa dekade terakhir.
Kasus kecelakaan pesawat Delta Airlines mengajarkan bahwa bahan bakar jet sebaiknya disimpan di sayap daripada di bagian bawah penumpang. Ahli kedirgantaraan, Joe Jacobsen, menjelaskan bahwa pesawat Bombardier CRJ900 milik Delta terguling dan terbakar karena sayap yang patah, melepaskan api ke dalam kabin penumpang. Ini menunjukkan pentingnya penyimpanan bahan bakar yang aman dan pemisahan letak antara bahan bakar dan penumpang untuk situasi darurat seperti ini.
Ketika sebuah pesawat mengalami kecelakaan dan sayapnya terlepas seperti pada kasus Delta Airlines, memisahkan bahan bakar dari area penumpang merupakan prioritas utama. Selain itu, aspek desain yang memungkinkan badan pesawat mendarat dengan stabil dalam situasi ekstrem juga sangat penting. Meskipun pesawat Delta Airlines mendarat terbalik, keselamatan penumpang terjamin berkat kursi yang kokoh dan mampu menahan tekanan yang besar.
Dengan adanya perkembangan terbaru dalam desain pesawat untuk meningkatkan keselamatan penumpang dan kru, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan. Pengalaman dari kecelakaan penerbangan sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan untuk terus meningkatkan kualitas dan keselamatan penerbangan demi melindungi nyawa manusia.