Detoks Koh Samui di Thailand, sebuah program detoksifikasi yang tengah populer, menawarkan manfaat kesehatan yang menarik minat masyarakat Indonesia. Program ini melibatkan kombinasi puasa, diet khusus, terapi herbal, pijat, yoga, meditasi, dan perawatan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Bahkan, beberapa tokoh terkenal seperti musisi Vidi Aldiano telah mencoba detoks ini sebagai bagian dari proses pengobatan kanker ginjal yang diidapnya.
Namun, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP menegaskan bahwa detoks tidak direkomendasikan bagi pasien kanker. Beberapa pasien kanker yang mencoba detoks ini bahkan malah kembali kepadanya untuk proses pengobatan lebih lanjut. Prof. Aru juga mengungkapkan bahwa banyak pasien kanker di Indonesia tergoda untuk mencoba detoks karena testimoni positif yang mereka dengar.
Meskipun demikian, Prof. Aru menyarankan agar pasien kanker lebih baik menjalani intermitten fasting 16:8 sendiri di rumah. Ia menekankan bahwa hasil dari detoks hanya bersifat sementara dan sebaiknya pasien fokus pada pola makan yang lebih sehat dan teratur. Jadi, meskipun detoks Koh Samui menawarkan manfaat yang menarik, lebih baik bagi pasien kanker untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba program detoksifikasi apa pun.
