Pentingnya Menjaga Wisatawan Lokal untuk Pariwisata Dalam Negeri

by -39 Views

Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menegaskan bahwa pentingnya mempertahankan jumlah wisatawan domestik agar tetap berlibur di Indonesia. Bambang mengungkapkan keyakinannya bahwa wisatawan lokal lebih mudah diakses dan dipengaruhi daripada wisatawan asing. Menurutnya, ini merupakan strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan sektor pariwisata dalam negeri.

Dia menyoroti perlunya pemerintah untuk lebih memperhatikan langkah-langkah dalam menarik wisatawan, terutama wisatawan dalam negeri. Hal ini dikarenakan kedekatan dan kemungkinan untuk mempengaruhi wisatawan lokal jauh lebih besar daripada wisatawan asing. Menyusul kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pada awal tahun 2025, dana yang tersedia untuk Kementerian Pariwisata menjadi terbatas. Namun, Kementerian ini tetap berkomitmen untuk menjalankan program-program unggulan pada tahun tersebut.

Meskipun fokus utama adalah wisatawan domestik, Bambang mengakui bahwa tetap penting untuk mengejar target wisatawan asing. Dia mengingatkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam jumlah wisatawan asing jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, meskipun potensi wisata Indonesia sangat besar. Contoh Malaysia yang berhasil menarik 7 juta turis asing menjadi perbandingan untuk Indonesia yang baru mampu menarik 500 ribu wisatawan asing, meski memiliki destinasi yang tak kalah menarik.

Bambang juga menyoroti potensi Lombok sebagai tujuan wisata halal yang menarik untuk wisatawan dari Timur Tengah dan Malaysia. Dia menyatakan harapannya bahwa Kementerian Pariwisata akan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengembangkan potensi wisata halal ini. Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung prioritas nasional, Kementerian Pariwisata terus melakukan program-program unggulan seperti gerakan wisata bersih, digitalisasi pariwisata, peningkatan event-event internasional, dan peningkatan kualitas desa wisata.

Dalam dialog dengan Komisi VII DPR RI, Bambang menekankan bahwa meskipun ada keterbatasan anggaran, Kemenpar harus tetap fokus pada pengembangan sektor pariwisata dengan memperhatikan potensi wisata domestik dan asing serta memastikan bahwa destinasi wisata Indonesia semakin dikenal dan diminati oleh semua wisatawan.