ChatGPT: Keajaiban Pengganti Pakar Manusia?

by -19 Views

OpenAI meluncurkan fitur terbaru bernama Deep Research, sebuah fitur kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan analisis mendalam layaknya seorang pakar manusia dalam hitungan menit. Fitur ini secara otomatis mencari informasi di web, mengumpulkan sumber, dan menyajikan laporan terstruktur. Meskipun mendapat nilai yang tinggi dalam uji coba, Deep Research memiliki kekurangan, seperti melewatkan detail penting, kesulitan mendapatkan informasi terbaru, dan kadang-kadang menciptakan fakta-fakta baru.

Dalam prosesnya, Deep Research menerima permintaan dari pengguna, memperjelas tugas, menelusuri web, mensintesis temuan, dan mengirimkan laporan akhir. Meskipun tampak seperti alat impian bagi para peneliti, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, seperti kurangnya konteks, ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan baru, dan seringkali memberikan informasi yang tidak akurat.

Meskipun OpenAI mengklaim bahwa Deep Research dapat menyaingi analis manusia, AI masih memiliki keterbatasan dalam penilaian, ketelitian, dan keahlian yang diperlukan untuk menghasilkan output penelitian yang berkualitas. Oleh karena itu, masih terdapat ketidakpastian apakah kemampuan Deep Research sudah cukup untuk menggantikan pakar manusia dalam jangka panjang.