Penjualan Tesla telah mengalami penurunan yang signifikan di berbagai pasar global. Meskipun Tesla telah menambahkan Cybertruck ke jajaran produknya untuk menarik lebih banyak pembeli, namun penjualan mobil listrik ini terus menurun. Di California, data terbaru menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik hanya naik sedikit dari tahun sebelumnya, sementara penjualan Tesla mengalami penurunan besar. Hal serupa terjadi di Jerman, di mana penjualan Tesla turun 60% pada bulan Januari. Di Cina, penjualan mobil listrik dan hibrida Tesla juga turun, meskipun mereka sebelumnya dominan di pasar tersebut.
Salah satu faktor yang memengaruhi penjualan Tesla adalah reaksi terhadap keterlibatan Elon Musk dalam politik. Tindakan Musk yang kontroversial dan dukungannya terhadap sayap kanan di beberapa negara telah membuat sebagian pembeli mobil listrik enggan membeli produk Tesla. Hal ini terutama terlihat di kalangan pembeli yang lebih makmur dan progresif. Meskipun peluncuran Model Y diharapkan dapat meningkatkan penjualan, namun reputasi Tesla dan Musk di mata konsumen tetap menjadi pertimbangan utama.
Meskipun saham Tesla sempat melonjak setelah pemilu, namun laporan penjualan yang suram telah membuat sahamnya tenggelam kembali. Peluncuran Model Y diharapkan dapat menjadi titik balik bagi penjualan Tesla, namun kesuksesan mobil ini akan sangat dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap merek Tesla dan Elon Musk. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi Tesla tahun ini bukan hanya dari segi penjualan, tetapi juga dari reputasi dan keterlibatan politik pendirinya.