“Alfa Romeo: Mesin Bahan Bakar Tetap Bertahan”

by -49 Views

Alfa Romeo: Merek Italia Mengadopsi Kendaraan Multi-Energi

Alfa Romeo bergabung dengan deretan merek otomotif lain yang mengubah rencana EV mereka. Awalnya berencana untuk hanya menggunakan mobil listrik di Amerika Utara pada tahun 2027, perusahaan kini beralih ke strategi “multi-energi”. Hal ini berarti Alfa Romeo akan menawarkan kendaraan hibrida gas, listrik, dan plug-in.

Kepala Alfa Romeo Amerika Utara, Chris Feuell, mengungkapkan bahwa memaksa dealer untuk hanya menjual mobil listrik akan terlalu membatasi jangkauan mereka di Amerika Serikat. Dengan 110 dealer di jaringan mereka, Alfa Romeo perlu memberikan pilihan kendaraan yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Meskipun rencana Alfa Romeo masih belum jelas untuk Eropa dan Cina, perusahaan tampaknya mempertimbangkan untuk tetap menggunakan mesin bensin dalam jangka panjang. Mantan CEO Jean-Philippe Imparato menyatakan bahwa Alfa Romeo masih dapat menghadirkan versi ICE dari Giulia dan Stelvio, menggunakan platform STLA Large yang mendukung penggerak gas dan listrik.

Selain itu, Alfa Romeo sedang berusaha untuk menghilangkan stok mobil tahun 2024MY yang tidak terjual dengan memberikan diskon pada kuartal pertama tahun 2025. Selain itu, perusahaan juga akan menawarkan kesepakatan sewa bulanan untuk Tonale berbahan bakar gas.

Walaupun Alfa Romeo tidak menjual Crossover Junior di Amerika, dealer AS sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memasukkan model tersebut di bawah Tonale. Di Eropa dan pasar lain, Alfa Romeo telah sukses menjual model subkompak dengan mesin turbo 1,2 liter hibrida ringan dan mobil listrik murni.

Terakhir, Alfa Romeo sedang menggarap supercar baru yang diharapkan akan meluncur pada tahun 2026. Meskipun sebelumnya diiklankan sebagai supercar ICE terakhir perusahaan, dengan fokus baru pada EV, kemungkinan masih ada versi gas dari mobil tersebut.