Setelah Merapikan Timnas, Erick Thohir Bersiap-siap untuk Merapihkan Liga Indonesia

by -138 Views
Setelah Merapikan Timnas, Erick Thohir Bersiap-siap untuk Merapihkan Liga Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Grafik performa timnas Indonesia saat ini terus meningkat. Sejumlah hasil positif dalam kompetisi internasional berhasil diraih oleh tim Garuda, baik dalam kategori senior maupun di level kelompok usia.

Salah satu faktor penyebabnya adalah upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam mendukung pemain diaspora dan pemain asal Indonesia untuk membela timnas. Hingga saat ini, upaya ini terus dilakukan oleh Erick, dengan tujuan agar timnas memiliki 11 pemain inti dan 11 pemain cadangan dengan kualitas yang seimbang, dan mampu bersaing setidaknya di tingkat Asia.

Saat ini, Indonesia memiliki peluang untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Oleh karena itu, tim Merah-Putih masih membutuhkan pemain yang berkualitas untuk menghadapi tim-tim papan atas Asia di masa mendatang.

Setelah memperbaiki timnas, Erick sekarang bertekad untuk mentransformasi Liga Indonesia. Dalam satu tahun ke depan, ia berkomitmen untuk membersihkan dan memperbaiki kompetisi sepak bola di Indonesia demi meningkatkan kualitas liga di Tanah Air. Saat ini, Liga 1 berada di peringkat keenam dalam kompetisi sepak bola Asia Tenggara dan peringkat ke-28 di tingkat Asia.

“Akan ada transformasi dalam liga. Pengelola kompetisi LIB (Liga Indonesia Baru), tidak hanya PSSI sendirian. Kita ingin meningkatkan kualitas liga. Setelah satu tahun bekerja keras untuk memperbaiki timnas yang berhasil meski belum maksimal, untuk liga, dalam satu tahun ke depan akan melakukan perombakan dan membersihkan,” kata Erick saat mengunjungi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Rabu pagi.

Ia mengungkapkan bahwa semua pihak, termasuk PSSI, pengelola liga, dan pemilik klub, harus bersatu untuk mencapai perbaikan yang lebih baik. Menurut Erick, posisi Liga 1 yang berada di bawah Liga Filipina dan berada di peringkat 28 di Asia merupakan fakta yang tidak dapat diterima.

“Namun kita tidak boleh saling menyalahkan. Untuk memperbaiki liga, PSSI juga memiliki peran,” ujar Erick.

Selain itu, Erick juga ingin memastikan bahwa training camp untuk timnas U-17 dan U-20 berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan dalam rangka mencari talenta-talenta muda, terutama dari dalam negeri.

“Kita tidak boleh terfokus pada pemain bintang. Saya percaya keberhasilan sepak bola terletak pada kerjasama tim, bukan hanya bergantung pada satu atau dua pemain,” ungkapnya.