Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di selatan Israel, pada tanggal 9 Mei 2024.
Tentara pendudukan Israel pada Rabu (15/5/2024) mengumumkan penarikannya dari lingkungan Al Zaytoun, di selatan Kota Gaza, setelah operasi yang berlangsung sekitar seminggu di lokasi tersebut. Pasukan Israel tersebut mundur di tengah perlawanan yang sengit di utara Jalur Gaza.
Pasukan penjajah menyatakan bahwa mereka mungkin akan melanjutkan operasi militer di lingkungan Al Zaytoun jika diperlukan. Sumber-sumber lokal mengkonfirmasi bahwa kendaraan pendudukan telah mundur dari lingkungan tersebut di tengah tembakan senapan mesin ke arah rumah-rumah.
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa pasukan Israel mundur ke arah selatan, menuju posisi tentara Israel di poros Netzarim di tengah Jalur Gaza. Media Palestina melaporkan bahwa pasukan penjajah telah menghancurkan sebuah rumah di sekitar klinik di lingkungan Al Zaytoun sebelum mundur dari daerah tersebut hari ini.
Penilaian terbaru dari Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) menyatakan bahwa kelompok bersenjata Palestina telah mempertahankan atau membangun kembali kekuatan dan persenjataan mereka untuk menantang operasi militer Israel di utara Gaza. Mereka menyatakan bahwa kelompok pencetus kekerasan di Jabaliya melakukan rata-rata 28 serangan setiap hari terhadap pasukan Israel sejak 11 Mei.
Kedua lembaga tersebut menekankan bahwa kelompok bersenjata Palestina masih kuat dan terus membangun kembali kekuatannya meskipun serangan intensif oleh tentara Israel yang memiliki peralatan yang lebih canggih. Mereka melaporkan bahwa pasukan Israel sedang melakukan dua operasi pembersihan di utara Jalur Gaza.
Pejuang Palestina meluncurkan empat serangan dari Gaza ke Israel, termasuk penembakan roket oleh Jihad Islam Palestina dari Gaza utara menuju wilayah Sderot di Israel.
Aljazirah melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebuah klinik dan empat sekolah selama agresi terhadap lingkungan Al Zaytoun selama enam hari. Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menyatakan bahwa kru Pertahanan Sipil telah mulai mengevakuasi jenazah dari lingkungan Zaytoun setelah penarikan pasukan Israel.
Artikel ini diterbitkan pertama kali pada Garuda News 24.
