Pembiayaan untuk Kendaraan Listrik Masih Minim Namun Diproyeksikan Akan Meningkat
Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin meluas saat ini. Meskipun begitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa pembiayaan untuk kendaraan listrik masih memiliki porsi yang cukup minim.
Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, Agusman, mengatakan bahwa saat ini porsi penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik masih sangat kecil yakni sekitar 0,01 persen dari total piutang pembiayaan.
Meskipun demikian, Agusman mengakui bahwa perkembangan kendaraan listrik saat ini cukup pesat. Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan yang kuat dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
Agusman menambahkan bahwa ke depannya, pembiayaan untuk kendaraan listrik diperkirakan akan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia.
Selain itu, pada kuartal I 2024 terjadi penurunan penjualan kendaraan baru. Meski begitu, outstanding piutang pembiayaan pada perusahaan pembiayaan untuk pembiayaan kendaraan bermotor baru terus tumbuh positif sebesar 14,19 persen secara tahunan dan 3,75 persen secara year to date.
OJK akan terus memonitor dampak penurunan penjualan kendaraan bermotor terhadap kinerja industri pembiayaan dan meminta perusahaan untuk mengambil langkah mitigasi yang diperlukan.
Artikel ini dipublikasikan oleh Garuda News 24.