MADRID — Antonio Rüdiger mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Erling Haaland dalam perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Manchester City merupakan hal pribadi, karena Madrid ingin membalas kekalahan mereka musim lalu oleh City.
Rüdiger berhasil menahan Haaland dengan baik pada leg pertama semifinal tahun lalu yang berakhir imbang 1-1, namun pada leg kedua di Manchester, City berhasil mengalahkan Madrid dengan skor 4-0.
“Tahun lalu kami berhasil menghentikan Haaland dengan baik. Kali ini, tujuan kami adalah untuk menghalau pemain-pemain berbahaya seperti Phil Foden, Kevin De Bruyne, dan Haaland. Bagi saya sebagai seorang bek, ini adalah pertarungan pribadi melawan striker super seperti Haaland,” ungkap Rüdiger seperti dilansir oleh ESPN pada Selasa (9/4/2024).
Madrid dan City sudah bertemu sebanyak lima kali dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir di Liga Champions. Madrid memenangkan pertandingan semifinal pada tahun 2016, namun City membalas pada babak 16 besar tahun 2020. Terakhir, Madrid berhasil mengalahkan City dalam semifinal 2022.
“Kami tidak akan hanya diam menonton City menguasai permainan,” tegas Rüdiger. “Akan ada momen di mana kami harus lebih banyak bertahan, dan kami siap melakukannya,” tambahnya.
Rüdiger juga memberikan pujian kepada pengaruh Jude Bellingham di ruang ganti Madrid, yang telah mencetak empat gol selama kompetisi Liga Champions musim ini.
“Beliau adalah seorang profesional, pemain yang luar biasa. Kami hanya bisa berharap dan mendoakan agar beliau terus sehat,” kata Rüdiger.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa timnya kurang berani menghadapi City dalam leg kedua musim lalu. “Pertandingan ini akan ditentukan oleh pemain-pemain dengan kualitas terbaik,” ujar Ancelotti.
“Ajang ini, kami memiliki pendekatan yang berbeda ketika berada dalam penguasaan bola,” lanjut Ancelotti.
