Badan PBB untuk pemberdayaan perempuan, UN Women, menyatakan bahwa Indonesia berada pada peringkat 87 dari 146 negara dalam hal kualitas pemberdayaan perempuan berdasarkan Laporan Kesenjangan Gender Global dari Forum Ekonomi Dunia.
Menurut Jamshed Kazi, perwakilan UN Women Indonesia dan ASEAN Liaison, Indonesia memiliki pencapaian yang baik dalam bidang pendidikan, dengan jumlah perempuan yang bersekolah lebih banyak daripada laki-laki. Namun, tantangan masih terjadi dalam pemberdayaan ekonomi dan partisipasi politik perempuan di Indonesia.
Partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia hanya sekitar 53-54 persen, yang tidak mengalami perubahan signifikan dalam 20 tahun terakhir. Sementara partisipasi politik perempuan di Indonesia juga masih rendah, dengan persentase di parlemen sebesar 22 persen.
Meskipun demikian, Kazi menyebut bahwa angka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, ia juga menekankan pentingnya untuk tidak meninggalkan kelompok perempuan tertentu seperti disabilitas, kelompok kurang mampu, dan perempuan penderita HIV dalam upaya pemberdayaan.
Di tingkat ASEAN, Indonesia berada di tengah-tengah peringkat pemberdayaan perempuan, dengan negara seperti Filipina, Singapura, Timor Leste, dan Laos menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik.
