KPU Tetap Mempertahankan Format Debat Capres, Grace Menilai Penggunaan Forum untuk Menjatuhkan Lawan Perguruan Tinggi

by -46 Views

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan mengubah format debat Pilpres 2024 keempat dan kelima usai banyak yang menilai debat menyerang personal calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, menilai bukan format debat yang salah.

“Bukan formatnya yang salah,” kata Grace saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).

Grace mengatakan ada pasangan calon yang memilih menjadikan forum debat untuk menjatuhkan personal Prabowo, dengan alih-alih bertarung gagasan.

“Tapi paslonnya yang memilih untuk menggunakan forum tersebut menjadi ajang menjatuhkan personal, alih-alih bertarung gagasan,” ujarnya.

Grace mempersilakan publik menilai jalannya debat ketiga yang berlangsung Minggu (7/1) lalu.

“Ya biar publik yang menilai,” ucap Grace.

Sebelumnya, KPU RI menegaskan tidak akan mengubah format debat Pilpres 2024. KPU menyebut format debat telah disepakati oleh masing-masing tim pasangan calon.

“Kan model atau bentuk debatnya sudah disepakati. Ada enam segmen. Segmen pertama visi misi program, segmen dua dan tiga pertanyaan yang telah disiapkan panelis dan kemudian masing-masing calon menjawab, segmen empat dan lima adalah pertanyaan masing-masing calon kepada calon yang lain dan dijawab oleh calon, segmen keenam penutup,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

“Jadi memang modelnya seperti itu. Debat empat dan lima pun akan begitu,” sambung dia.

Hasyim mengatakan tidak akan ada penambahan durasi pada debat berikutnya. Menurutnya, durasi 120 menit dianggap sudah cukup sesuai.

“Tidak (akan ditambah), cukup, cukup itu. Karena kalau diubah nanti jadi pertanyaan, kenapa diubah? Gitu. Karena sudah tiga kali debat, kenapa polanya diubah? Gitu,” ujarnya.

Dia menekankan tidak akan ada perubahan pada durasi hingga format debat. Hasyim pun menyerahkan urusan strategi ke masing-masing calon yang ikut berdebat.

“Jadi soal strateginya, soal subtansinya itu sepenuhnya menjadi hak dan wewenangnya calon dan juga tim pasangan calon,” tuturnya.