Arya Wedakarna Tidak Layak Menjadi Senator Karena Bali Bukan Bagian dari Timur Tengah, Menurut Pengamat

by -98 Views

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengatakan bahwa sikap legislator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Arya Wedakarna, yang seringkali terlibat dalam kontroversi menunjukkan bahwa ia tidak pantas menjadi seorang senator. Fernando juga menyatakan bahwa Badan Kehormatan (BK) DPD sebaiknya mengambil tindakan tegas terhadap Arya.

“Pernyataan dan sikap Arya Wedakarna yang sudah beberapa kali kontroversial dan bahkan ada yang mencampuri urusan agama lain menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak layak menjadi seorang senator,” kata Fernando kepada Republika, Selasa (2/1/2024).

Fernando mengatakan bahwa sebagai seorang senator, sudah seharusnya Arya lebih memperhatikan dan memperjuangkan hal-hal yang lebih penting untuk kepentingan masyarakat Bali yang diwakilinya, termasuk yang beragama Islam. Pernyataan Arya yang ramai disorot belakangan ini disebut telah merendahkan agama lain, khususnya agama Islam.

“Karena sudah merendahkan jilbab yang merupakan identitas perempuan beragama Islam,” terang Fernando.

Menurut Fernando, sebagai pejabat negara, Arya seharusnya tidak bersikap rasis dan membeda-bedakan warga Bali yang diwakilinya di DPD. Sikap dan pernyataan Arya seharusnya mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan menjunjung tinggi keberagaman.

“Dan memiliki sikap toleransi yang akan dicontoh oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali,” ujar Fernando.

Senator Bali Arya Wedakarna menjadi sorotan setelah video dirinya yang menyinggung soal jilbab yang dikenakan oleh wanita Muslim menjadi viral. Video tersebut menjadi kontroversial dan menuai kecaman dari para warganet.

Dalam video tersebut, Arya mengatakan bahwa ia tidak ingin ada wanita di garis depan yang menggunakan penutup kepala. Ia ingin wanita yang berada di garis depan untuk terbuka dengan rambutnya karena menurutnya Bali bukanlah Timur Tengah.

“Saya tidak mau yang berada di garis depan memakai penutup kepala, saya ingin wanita Bali seperti kamu, rambutnya terbuka. Jangan pakai penutup, penutup tidak jelas, Bali tidak seperti Timur Tengah. Lebih baik Bali, pakai bunga atau apa saja,” ucap Arya, seperti yang dikutip dari Republika.co.id, di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Dalam catatan Republika.co.id, sosok Arya memang lekat dengan kontroversi. Meski begitu, ia cukup populer dan disenangi oleh masyarakat Pulau Dewata hingga dua kali terpilih sebagai anggota DPD dari Bali pada periode 2014-2019 dan 2019-2024. Berikut beberapa rangkuman atas laporan yang dialamatkan kepada Arya, yang ketika remaja pernah menjadi cover boy majalah anak muda dan vokalis.