Pratikno Tidak Setuju dengan Pendapat BEM UGM, Presiden Bukan Alumnus yang Memalukan, Tapi Membanggakan

by -63 Views
Pratikno Tidak Setuju dengan Pendapat BEM UGM, Presiden Bukan Alumnus yang Memalukan, Tapi Membanggakan

Pratikno menilai kritik BEM UGM terhadap Jokowi wajar, karena itu adalah ekspresi dalam demokrasi. Dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari aktivitas mahasiswa dan merupakan ekspresi dalam berdemokrasi. Namun, Pratikno tidak sependapat dengan kritikan BEM UGM terhadap Presiden Jokowi, dan malah menganggap bahwa Jokowi seharusnya disebut sebagai alumni yang paling membanggakan.

Sebelumnya, BEM KM UGM menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai alumni UGM paling memalukan. Hal ini merupakan wujud kekecewaan mahasiswa UGM terhadap rezim saat ini. Gielbran Muhammad Noor, Ketua BEM KM UGM, menyatakan bahwa kekecewaan tersebut dikarenakan masih banyak permasalahan fundamental yang belum terselesaikan saat Jokowi memimpin. Menurutnya, Jokowi tidak mencerminkan nilai UGM, dan ada tiga indikator yang membuatnya layak disebut alumni paling memalukan, antara lain anjloknya demokrasi selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, keinginan perpanjangan kekuasaan di akhir jabatannya, dan terpampang jelasnya dinasti politik.

BEM KM UGM mengekspresikan pendapat mereka dengan memasang baliho berukuran 3×4 di sekitaran Bundaran UGM yang menampilkan Jokowi dalam dua sisi berbeda. Namun, belakangan muncul baliho serupa dengan tulisan yang berubah dari “Memalukan” menjadi “Membanggakan”.