Menteri Pertanian Mendorong Penetrasi Pisang Blitar ke Pasar Ekspor Melalui Koperasi Petani

by -66 Views
Menteri Pertanian Mendorong Penetrasi Pisang Blitar ke Pasar Ekspor Melalui Koperasi Petani

Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), meminta agar pisang cavendish yang dikembangkan petani di Blitar tidak hanya mengisi pasar dalam negeri, tetapi juga untuk diekspor. Hal itu disampaikan pada launching Korporasi Petani Pisang yang dikelola oleh Koperasi Tani Mapan Makmur di Dusun Ampelgading, Kelurahan Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (13/12/2023).

“Saya berharap agar pisang cavendish yang dihasilkan di Blitar dapat dikonsumsi pasar ekspor, bukan hanya pasar lokal dan nasional,” ujar Harvick dalam siaran pers.

Menurut Harvick, Korporasi Petani merupakan salah satu Program Kementan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang memberikan fokus pada peningkatan kesejahteraan petani melalui konsep “Korporasi Petani”. Arahan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Kementan sejak 18 April 2018.

Kabupaten Blitar telah membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), yang diwadahi dalam koperasi bernama Koperasi Tani Mapan Makmur. Koperasi ini telah melakukan kerja sama dengan PT Nusantara Segar Abadi (NSA) sebagai off taker.

Pola kemitraan ini berbentuk Creating Shared Value (CSV) di mana PT NSA membina petani mitra untuk memproduksi buah segar berkualitas internasional dan memberikan kepastian pasar. PT NSA telah bermitra dengan korporasi petani, yakni Koperasi Tani Mapan Makmur. Koperasi ini telah menjadi salah satu Korporasi Petani Hortikultura (KPH) Tahun 2023.

Ketua Koperasi Tani Mapan Makmur, Istanto menjelaskan bahwa pola kemitraan dilakukan berbentuk CSV, di mana PT NSA membina petani yang menjadi mitranya untuk memproduksi buah segar komersial berkualitas standard internasional serta membantu memasarkannya.

Istanto juga menjelaskan pola kerja sama dengan petani mitra terkait produksi buah pisang dan penetapan harganya. Koperasi menjual pisang hasil produksi ke perusahaan dengan harga tertentu.

Pada awal kerja sama tahun 2021, kelompok tani yang terlibat baru enam kelompok tani. Jumlahnya terus berkembang sampai 2023 menjadi sembilan kelompok tani yang tersebar di 2 Kecamatan (Selorejo dan Doko) dan 2 Desa (Ampelgading dan Kalimanis).

Saat ini luasan kebun pisang anggota koperasi yang sudah melakukan kerja sama adalah 10,37 hektare untuk pisang cavendish, serta 29,56 hektare untuk pisang mas kirana. Bersama petani lain, mereka sangat berterima kasih atas adanya program pengembangan kawasan pisang sejak 2021 yang dimulai dengan luasan 50 hektare terdiri dari tiga kecamatan.

Sebagai tambahan, mereka juga mendapatkan bantuan satu unit Packing House dan satu unit Kendaraan Roda Tiga dari Kementerian Pertanian. Dengan bantuan ini, tingkat kesejahteraan petani di Blitar semakin meningkat.