Petinggi Partai Nasdem Mengkritik Kegagalan Pelaksanaan Food Estate

by -89 Views
Petinggi Partai Nasdem Mengkritik Kegagalan Pelaksanaan Food Estate

Petinggi Partai Nasdem Kritik Program Food Estate yang Tidak Berjalan

Yang sebelumnya telah dikritik oleh capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sekarang mendapat kritikan dari petinggi Partai Nasdem. Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi memberikan penilaian bahwa program food estate tidak berjalan dengan baik. Hal ini disampaikan Lusyani kepada media di Jakarta pada Rabu (6/12/2023), dimana dia mengatakan bahwa saat persawahan untuk food estate diperluas, hutan telah ditebang.

Menurut Lusyani, kebijakan ini merugikan lingkungan hidup dan anggaran yang seharusnya digunakan untuk mendukung petani dengan subsidi pupuk atau bibit terbaik, tidak dimanfaatkan dengan baik. Menurutnya, food estate bukanlah solusi dari permasalahan krisis pangan yang telah ada. Hal ini karena lingkungan hidup sudah rusak, tetapi para petani tidak mendapatkan keuntungan.

Lusyani menyarankan agar konsep food estate diubah menjadi berbasis petani. Dia berpendapat bahwa proyek food estate sebaiknya dialihkan langsung kepada petani Indonesia, sehingga mengutamakan kepentingan petani.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga telah menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan proyek food estate, dan lebih memilih menggunakan sistem kontrak pertanian yang lebih menguntungkan petani. Begitu juga, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto juga menilai bahwa kebijakan food estate telah disalahgunakan dan menyoroti kerusakan lingkungan hidup.

Tidak ada hasil Lihat Semua Hasil © 2023 Garuda News 24. Seluruh hak cipta. Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan untuk cookie yang digunakan. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami. Saya setuju {“@context”:”http:\/\/schema.org”,”@type”:”article”,”mainEntityOfPage”:{“@type”:”WebPage”,”@id”:”https:\/\/garudanews24.id\/politik\/petinggi-partai-nasdem-kritik-food-estate-tidak-berjalan\/”},”dateCreated”:”2023-12-06 18:00:17″,”datePublished”:”2023-12-06 18:00:17″,”dateModified”:”2023-12-06 18:00:19″,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/politik\/petinggi-partai-nasdem-kritik-food-estate-tidak-berjalan\/”,”headline”:”Petinggi Partai Nasdem Kritik Food Estate tidak Berjalan”,”name”:”Petinggi Partai Nasdem Kritik Food Estate tidak Berjalan”,”articleBody”:”\n \n Foto udara areal petak persawahan ekstentifikasi untuk food estate di Desa Mulya Sari, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ahad (9\/10\/2022). \n \n \n \n \n REPUBLIKA.CO.ID,\u00a0JAKARTA –\u00a0Kebijakan lumbung pangan (food estate) yang dirintis pemerintah sekarang menuai kritikan. Setelah capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kini giliran petinggi Partai Nasdem yang melontarkan kritik.Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menilai, program food estate tidak berjalan. Padahal, pada saat bersamaan, hutan sudah ditebangi.\”Ini tentunya merugikan dari sisi lingkungan hidup karena pohon-pohon di hutan sudah ditebang, lalu anggaran yang seharusnya bisa mendukung para petani mendapat subsidi pupuk atau bibit terbaik dari hasil research, ternyata tak termanfaatkan sebagaimana mestinya,\” ungkap Lusyani kepada media di Jakarta dikutip, Rabu (6\/12\/2023).Menurut Lusyani, semua pihak paham ancaman krisis pangan yang sudah dirasakan saat ini. \”Namun food estate bukan menjadi solusi dari semua permasalahan itu, menurut saya. Karena lingkungan hidup sudah rusak, tapi para petani tidak mendapat untung,\” ucap Lusyani.\u00a0\t\t\n\t\t \n\t\t\thttps:\/\/www.youtube.com\/watch?v=FtQn3EPFayw[\/embed]\n\t\t\n\t\t \n\t\t\n\t\t\t\t\t\n\t\t\t\n\t\t\t\t\n\t\t\t\tDia pun menyarankan agar konsep food estate diubah berbasis petani. \”Menurut hemat saya sebaiknya proyek food estate bisa dialihkan langsung ke petani Indonesia, artinya jadikan proyek seperti itu berbasiskan pada kepentingan petani,\” ujar Lusyani.\u00a0Sebelumnya, Anies Baswedan menegaskan tidak akan melanjutkan proyek food estate. Dia lebih memilih mengembangkan pertanian dengan sistem kontrak (contract farming) yang lebih menguntungkan petani dibandingkan food estate yang menguntungkan perusahaan.\u00a0\”Kenapa kami lebih cenderung pada proyek contract farming? Daripada uangnya diberikan ke perusahaan seperti dalam food estate, lebih baik diberikan pada petani dan dipakai untuk program pertanian,\” kata Anies.Pun beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menilai kebijakan food estate disalahgunakan. Hasto menyoroti kerusakan lingkungan hidup.\u00a0\n \n \t \n \n\n\n \n “,”author”:{“@type”:”Person”,”name”:”Ruang Berita”,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/author\/tanpanama\/”,”sameAs”:[“https:\/\/garudanews24.id”]},”articleSection”:[“Politik”],”image”:{“@type”:”ImageObject”,”url”:”https:\/\/garudanews24.id\/wp-content\/uploads\/2023\/12\/035382500-1665325124-830-556.jpg”,”width”:830,”height”:556},”publisher”:{“@type”:”Organization”,”name”:””,”url”:”https:\/\/garudanews24.id”,”logo”:{“@type”:”ImageObject”,”url”:””},”sameAs”:[“https:\/\/www.facebook.com\/”,”https:\/\/twitter.com\/”,”#”,”#”]}}