Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh telah menjadikan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh sebagai kawasan penerapan digital untuk meningkatkan penggunaan digitalisasi di provinsi paling barat Indonesia. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Rony Widijarto, menyampaikan program kawasan digital ini diluncurkan bersamaan dengan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Banda Aceh. Ia menjelaskan bahwa Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon Aceh yang mewakili pusat religi, pusat budaya, pusat perjuangan Aceh, dan banyak sejarah lainnya. Program ini merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah kota dan provinsi, serta perbankan untuk mendorong pertumbuhan transaksi digital di semua kawasan. Salah satu bentuk integrasi yang dilakukan adalah masyarakat dapat membayar zakat, infaq, dan sedekah melalui transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Hingga Oktober 2023, volume transaksi digital menggunakan QRIS di Aceh mencapai 6,6 juta transaksi dengan total nominal mencapai Rp1 triliun. Pemberlakuan kawasan digital Masjid Raya Baiturrahman juga diharapkan dapat mendorong inklusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh.
Transform Masjid Raya Baiturrahman in Banda Aceh into a Digital Hub
