PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni telah menyiapkan persiapan untuk menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Beberapa tindakan yang dilakukan mulai dari penyesuaian rute hingga penambahan alat keselamatan baru.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Evan Eryanto, mengatakan masa angkutan Nataru akan dilakukan pada 11 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Selama periode tersebut, sejumlah kapal Pelni akan mengalami penyesuaian jadwal dan rute untuk mengantisipasi ruas-ruas padat penumpang.
Evan juga memastikan Pelni melakukan penambahan alat keselamatan di atas kapal penumpang. Penambahan alat keselamatan bernama Marine Evacuation System (MES) tersebut dilakukan jelang Nataru 2023/2024 untuk memperkuat aspek keselamatan pelayaran.
Pemasangan alat MES di kapal Pelni akan semakin melengkapi yang sudah ada sebelumnya. Meskipun begitu, Evan tetap mengharapkan peralatan keselamatan yang disiapkan di atas kapal PELNI tidak perlu dipergunakan dengan harapan setiap pelayaran kapal selalu diberi keselamatan dan keamanan.
Alat MES ini sudah terpasang di empat kapal Pelni, yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Pangrango, dan KM Bukit Raya. Sementara itu, sisa kapal lainnya akan dipasang alat keselamatan yang sama di tahun 2024.
MES atau Marine Evacuation System sendiri merupakan alat keselamatan berupa jaring pengaman serupa seluncuran yang dapat dipakai pada situasi darurat. Alat keselamatan yang utama tetap jaket pelampung yang tersedia bagi seluruh penumpang, dewasa maupun anak-anak.
Seluruh 26 kapal Pelni juga memiliki alat keselamatan lainnya seperti sekoci dan rakit penyelamat atau inflatable liferaft (ILR). Jika 26 kapal tersebut dapat mengangkut total 34.193 orang, total alat keselamatan yang terpasang itu sanggup menyelamatkan 133.453 orang, memenuhi standar pelayaran internasional.