Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membangun kampung nelayan modern (kalamo) di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Kampung nelayan ini dilengkapi fasilitas yang lengkap dari bengkel, dermaga, pabrik es, gudang beku, dan lain sebagainya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, untuk pembangunan kampung nelayan modern di Biak Numfor ini anggaran yang dikucurkan sekitar Rp 22 miliar. “Satu kaya gini Rp 22 miliar. Idealnya sih sebetulnya Rp 25-30 miliar gitu lah,” katanya saat meninjau kampung nelayan modern Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (22/11/2023).
Salah satu persyaratan untuk membangun kampung nelayan modern ini, kata dia, masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang mengandalkan hasil laut. Lanjutnya, pembangunan kampung nelayan modern ini berasal dari APBN di mana anggaran sejumlah direktorat jenderal diintegrasikan. “Anggaran APBN kita yangselama itu biasanya untuk bantuan masing-masing kan, sekarang kita integrasikan,” kata Sakti.
Dia berharap, model integrasi ini bisa dibuat lebih besar dengan melibatkan berbagai kementerian. “Nah model integrasi ini mestinya nanti kalau dibuat dalam skala lebih besar integrasi antar kementerian. Ada tadi kan saya bilang ada Kemesos, ada Kementan ada apa namanya PUPR, lalu kemudian Kemendes. Lalu mereka kita minta kita tentu ini akan kita usulkan nanti presiden bisa mencanangkan,” terangnya.