Warga di sejumlah dusun di lingkungan Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, mengeluhkan dampak kebakaran hutan Gunung Merbabu yang masih dirasakan. Mereka mengalami gangguan kesehatan, terutama batuk dan sesak napas, pasca-terdampak asap tebal akibat kebakaran hutan Gunung Merbabu pada 27-29 Oktober 2023. Ketua Karang Taruna Dusun Ngaduman, Yoel Teguh Santoso, menyatakan bahwa Karang Taruna Dusun Ngaduman bekerja sama dengan Yellow Clinic Semarang menyelenggarakan layanan kesehatan gratis pada akhir pekan lalu untuk membantu menangani warga tersebut. Sebanyak 100 warga lansia menerima layanan kesehatan lanjutan terkait gangguan kesehatan akibat kebakaran Gunung Merbabu ini. Layanan kesehatan ini merupakan antisipasi terhadap keluhan warga lansia. Selama ini, akses layanan kesehatan di dusun tertinggi di Kecamatan Getasan sangat terbatas, hanya melalui bidan desa atau Puskesmas Jetak yang berjarak 1 jam perjalanan. Salah seorang warga Dusun Ngaduman, Ngatinem (61 tahun), masih mengeluhkan sesak napas, linu-linu, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Dia sudah menjalani pemeriksaan medis dan mendapatkan obat-obatan. Menurut koordinator tim medis Yellow Clinic Semarang, dr. Rian Geri, gangguan kesehatan seperti sesak napas, nyeri dada, batuk, dan kelelahan yang dialami warga lansia masih berhubungan dengan dampak asap tebal akibat kebakaran beberapa waktu lalu. Kegiatan pengobatan dan layanan kesehatan gratis di Dusun Ngaduman ini dilakukan oleh Yellow Clinic untuk membantu warga yang terdampak kebakaran Gunung Merbabu. Beberapa warga di tiga dusun terdampak kebakaran masih belum dapat kembali beraktivitas di ladang. Hani Hapsari Ramayana, Ketua Yellow Clinic, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial seperti ini sudah sering dilakukan untuk membantu masyarakat di Jawa Tengah.