Elektabilitas Prabowo Subianto semakin menanjak dalam hasil survei dari berbagai lembaga. Hal ini tidak terlepas dari karakter Prabowo yang sekarang tampil lebih lembut dan santai dalam berbagai kesempatan. Ujang Komarudin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), menyatakan bahwa sikap Prabowo ini sangat disukai oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia cenderung menyukai pejabat publik yang terlihat santai. Ujang juga mengatakan bahwa sikap lembut ini menjadi salah satu faktor penyebab elektabilitas Prabowo yang tinggi dalam berbagai survei.
Dalam survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI), elektabilitas Prabowo berada pada posisi teratas dengan raihan 37%. Prabowo unggul dari capres PDIP Ganjar Pranowo dengan angka 34,8% dan capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan dengan angka 22,3%. Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga mencatat elektabilitas Prabowo berada pada posisi pertama dengan raihan 35,8%. Angka tersebut mengungguli Ganjar yang mendapatkan 30,9% dan Anies yang berada di posisi terbawah dengan angka 19,7%.
Selain itu, karakter Prabowo yang mampu merangkul berbagai elemen juga mendapatkan respons positif dari masyarakat. Misalnya, Prabowo tidak segan mengajak mantan lawan politiknya seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung mendukungnya dalam Pilpres 2024. Saat ini, partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep mendukung Prabowo masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ujang menganggap bahwa langkah Prabowo ini menunjukkan kepemimpinan yang besar dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
“Prabowo saat ini lebih merangkul dan santai. Itu adalah gaya komunikasi politiknya,” kata Ujang.
Dengan artikel ini, dapat disimpulkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto meningkat karena karakternya yang sekarang lembut dan santai. Prabowo juga merangkul berbagai elemen, yang mendapatkan respons positif dari masyarakat.
