Kapuspen TNI Bantah Klaim OPM Menembak Intel di Papua dengan Korban Warga Sipil

by -136 Views

Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi mengenai keberadaan anggota intelijen TNI yang gugur di Papua. Menurut Julius, informasi tersebut masih perlu diklarifikasi lebih lanjut.

Julius menjelaskan bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), yang juga dikenal sebagai Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), sering kali mengklaim bahwa mereka menargetkan anggota TNI namun seringkali menyerang warga sipil.

Julius juga telah mendengar bahwa terjadi penembakan di wilayah Papua yang mengakibatkan seorang tewas. Namun, korban dalam kasus tersebut adalah seorang warga sipil. Julius menyebut bahwa ini bukan kali pertama warga sipil menjadi korban dari serangan KSTP.

Dilaporkan sebelumnya, seorang penjaga kios di Kampung Purume, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, tewas ditembak pada Selasa, 31 Oktober 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVIII Ilaga, menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Juru bicara Komnas TPNPB, Sebby Sambom, mengungkapkan bahwa korban yang tewas diyakini sebagai seorang anggota intelijen yang menyamar sebagai penjaga kios. Menurut Sebby, insiden ini dimulai ketika seorang warga sipil Papua yang sedang gila membawa pistol mainan dan bermain di sekitar kios. Kemudian, anggota intelijen penjaga kios spontan mengeluarkan pistol asli dan menembak warga tersebut.

Setelah kejadian tersebut, pasukan TPNPB datang dan mengepung tempat tinggal penjaga kios tersebut. Mereka juga menembak mati pelaku yang menyamar sebagai penjaga kios. Sebby mengancam agar masyarakat mengosongkan wilayah Distrik Mulia, dan jika tidak, mereka siap melakukan eksekusi terhadap pendatang yang mencari makan di semua wilayah konflik, terutama di Mulia.