Bos ITDC Mengakui KEK Mandalika Belum Membawa Dampak Signifikan: Nusa Dua Perlu Waktu 50 Tahun Untuk Menjadi Seperti Sekarang

by -99 Views

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati, merespons kritik terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang belum memberikan dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat sekitar. Beberapa orang bahkan menyebut bahwa perputaran uang hanya terjadi saat ada acara besar seperti Moto Grand Prix (MotoGP) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ari tidak membantah hal tersebut. Dia mengakui bahwa KEK Mandalika belum memberikan dampak yang signifikan. Dia menjelaskan bahwa MotoGP hanya menggunakan lahan seluas 38 hektar, sementara kawasan KEK Mandalika memiliki luas 1.175 hektar, sehingga dampaknya masih terbatas.

Meskipun demikian, Ari menyatakan bahwa ITDC terus bekerja keras. Bahkan, mereka berusaha agar investor datang dan menandatangani perjanjian kerja sama untuk pengembangan KEK Mandalika setiap minggu.

Ari tetap optimis bahwa KEK Mandalika akan memberikan dampak positif secara luas kepada masyarakat. Dia menunjukkan pengalaman ITDC dalam membangun Nusa Dua yang baru tercapai setelah 50 tahun sejak tahun 1973.

Meskipun KEK Mandalika baru dikembangkan di 38 hektar lahan, Ari mengatakan bahwa itu tetap memberikan dampak, meskipun belum sesuai harapan. Pengembangan kawasan tersebut membutuhkan kesabaran dan konsistensi kinerja untuk menarik minat investor. Dia yakin bahwa di masa depan akan banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di KEK Mandalika.

ITDC juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 7 investor, termasuk PT Arena Pacu Nusantara, PT ARCS House, PT Istana Putri Mandalika, PT Ecomarine Indo Putra, PT Anjasmoro Sukses Mandiri, PT Star Motorsport Indonesia (Porsche), dan PT Nora Jelajah Indonesia dengan total investasi Rp 1,5 triliun.

Melalui perjanjian tersebut, PT Arena Pacu Nusantara akan membangun Arena The Horsetainment Estate/Pacuan Kuda. PT ARCS House akan membangun Hotel Jambuluwuk, sedangkan PT Istana Putri Mandalika akan membangun Hotel Novotel. Sementara itu, PT Ecomarine Indo Putra bekerja sama dengan anak usaha ITDC untuk mengembangkan ITDC Nusantara Properti dan membangun Circuit Café.

Tiga perusahaan lainnya, yaitu PT Anjasmoro Sukses Mandiri, PT Star Motorsport Indonesia (Porsche), dan PT Nora Jelajah Indonesia juga telah menandatangani perjanjian kerja sama sebelumnya terkait pembangunan hotel, komersialisasi, dan pengalaman balap di KEK Mandalika.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.