Seorang eksekutif di maskapai penerbangan memiliki banyak pengalaman terbang ke berbagai belahan dunia. Tidak heran mereka memiliki banyak trik untuk mengatasi masalah dalam perjalanan, seperti jet lag.
Essa Sulaiman Ahmad, Wakil Presiden Divisi Emirates untuk Amerika Serikat dan Kanada, sering bepergian untuk tugas. Dan karena banyaknya perjalanan tersebut, Ahmad yang tinggal di New York itu memiliki beberapa trik untuk mengatasi jet lag.
Dilansir dari Travel and Leisure, dia mengatakan kadang kala dia lebih sering terbang dari awak kabin. “Saya selalu mengatakan jet lag adalah bagian dari diri saya, itu adalah identitas saya,” kata dia.
Cara mengatasi jet lag tanpa kesulitan
Tips nomor satu dari Ahmad adalah mulai mempersiapkan perjalanan dua atau tiga hari sebelumnya, biarkan tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu tujuan. Itu berarti mengubah segalanya mulai dari kebiasaan tidur hingga cara makan.
“Trik yang terus saya gunakan dan trik yang berhasil, terutama dengan seseorang yang jarang bepergian, adalah… dua, tiga hari sebelum [perjalanan] cobalah bekerja sesuai jam negara atau kota atau tempat yang akan Anda kunjungi,” katanya. “Tidak ada cara rahasia untuk menyelesaikannya, tapi… ini benar-benar membantu.”
Selalu terhidrasi
Bersikap proaktif di pesawat juga membantu, dan itu berarti tetap terhidrasi. Dia mengaku bukan orang yang suka minum air tapi dia selalu berusaha agar cairan tubuhnya selalu tercukupi. “Saya mendapatkan asupan air dari kopi yang saya minum,” Ahmad tertawa. “Jadi kalau soal traveling, saya pastikan di penerbangan saya… tetap terhidrasi dan minum air.”
Dalam penerbangan jarak jauh, seperti antara New York dan Dubai, Ahmad mengaku berusaha untuk tidak langsung tidur. Hal ini bukanlah hal yang mudah dengan kursi-kursi nyaman di pesawat nyaman. Namun dengan tetap berpegang pada jadwal tersebut, Ahmad mengaku sudah sampai di tempat tujuan dan siap untuk langsung berangkat.
“Saya menunggu beberapa jam dan kemudian saya akan memastikan bahwa saya memiliki setidaknya lima atau enam jam agar saya bisa tidur dan kemudian bangun dengan segar,” katanya. “Dan kemudian saya menyelesaikan sepanjang hari dan saya tidur kembali di malam hari. Saya berusaha sekuat tenaga [untuk tidak melakukan] power nap, tidak ada tidur juga di antaranya.”
Jet lag sering terjadi dalam penerbangan jarak jauh karena tubuh biasanya tidak dapat menyesuaikan dengan pada zona waktu secara cepat. Hal ini dapat mengganggu jadwal tidur dan kondisi tubuh secara keseluruhan.