Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), secara tegas menyatakan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah, tidak akan terlibat dalam politik praktis dalam Pemilihan Presiden 2024. Yenny berharap bahwa Pilpres 2024 tidak akan menjadi ajang pemecah belah persatuan bangsa. Menurutnya, ibunya hanya berdoa agar bangsa ini selalu selamat dari musibah, bencana, dan bisa mencapai cita-citanya untuk menjadi negara maju, rakyatnya sejahtera, dan makmur.
Yenny menjelaskan bahwa setiap anggota keluarga Gus Dur memiliki tugas dan fungsinya masing-masing dalam masyarakat, baik di bidang sosial maupun politik. Ada yang mengurus masyarakat, ada yang bergerak di bidang seni dan antikorupsi. Yenny sendiri terlibat dalam bidang politik untuk mengibarkan bendera perjuangan Gus Dur dan memperjuangkan nilai-nilai Gus Dur demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Yenny juga menegaskan bahwa keluarga Gus Dur tidak pernah melakukan intervensi dalam Pilpres 2024. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan pilihan politik antara dirinya dengan suaminya, Dhohir Farisi. Yenny mengatakan bahwa keluarganya adalah keluarga yang sangat demokratis, meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda, mereka saling menghormati.
Sementara itu, Yenny Wahid bersama Barisan Kader Gus Dur menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Yenny mengatakan bahwa Barisan Kader Gus Dur mendukung pasangan tersebut karena adanya kedekatan rasa dan hati dengan mereka.
Sumber: Antara