Mayoritas Murid di Magetan yang Melakukan Self-Harm adalah dari Usia SMP

by -2365 Views
Mayoritas Murid di Magetan yang Melakukan Self-Harm adalah dari Usia SMP

Pemerintah Kabupaten Magetan tengah giat dalam mencegah tindakan melukai diri sendiri atau self harm yang marak terjadi di kalangan siswa. Pemerintah Kabupaten Magetan bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti kepolisian, sekolah, rumah sakit daerah, dinas kesehatan, DPRD, dan akademisi untuk menghadapi fenomena ini.

Penjabat Bupati Magetan, Hergunadi, menyatakan bahwa tindakan self harm di kalangan pelajar banyak dipicu oleh perundungan dari teman, tren, perbandingan, masalah keluarga, masalah cinta, dan masalah psikologis lainnya. Hal ini tentu harus segera ditangani. Para guru diharapkan dapat berperan sebagai orang tua kedua di sekolah dan mampu mengatasi masalah ini secara preventif dengan pendampingan yang melekat. Dengan demikian, masalah self harm dapat dicegah.

Pemerintah Kabupaten Magetan saat ini giat dalam melakukan tindakan cepat untuk mencegah terjadinya self harm. Para guru juga diminta untuk segera berkoordinasi dengan kepala puskesmas setempat, dan kepala puskesmas diminta untuk segera terjun langsung ke sekolah-sekolah.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Magetan juga melakukan kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam memberikan pendampingan dan konseling kepada pelajar di Magetan. Menurut data dari UNS yang disampaikan oleh Prof Farida Hidayati, sebanyak 50 hingga 90 persen pelajar melakukan self harm dan mayoritas terjadi pada siswa SMP.

Self harm dipicu oleh media sosial, film yang mengundang ketertarikan siswa untuk ikut-ikutan, masalah keluarga, masa pencarian jati diri, dan dominan karena kurangnya kemampuan mengolah emosi. Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan juga memberikan perhatian besar terhadap permasalahan self harm di wilayah hukumnya.

Untuk itu, Kapolres siap melakukan koordinasi dengan Polda Jatim agar dapat membentuk satuan tugas penanganan self harm guna memberikan edukasi dan konseling di sekolah-sekolah.

Sumber: Antara