REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Video seorang anak laki-laki kelas 6 SD bernama Riki Maulana (12 tahun) berhasil menggagalkan aksi penjambretan atas HP-nya yang dilakukan oleh tiga orang yang berboncengan motor viral di Bandar Lampung, Sabtu (21/10/2023). Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengapresiasi dan bangga dengan keberanian anak tersebut yang berjuang melawan pelaku kejahatan.
Dalam video berdurasi 1,27 menit yang beredar di media sosial tersebut, terlihat seorang dari tiga pelaku yang berboncengan motor berjaket putih masuk ke halaman rumah Riki. Saat itu, Riki sedang bermain HP di teras. Tidak lama kemudian, pelaku masuk dan merampas HP-nya, lalu kabur dengan dua pelaku lainnya yang berboncengan.
Namun, Riki langsung mengejar pelaku yang mencuri HP-nya dengan motor. Dengan cepat, ia berhasil menarik jaket putih pelaku tersebut dan akhirnya membuat keduanya terjatuh. Kejadian ini direkam oleh kamera tersembunyi dan terlihat Riki terjatuh dua kali.
Setelah ramai di jalan, banyak warga keluar dan membantu Riki menangkap pelaku yang mencuri HP miliknya. Meskipun Riki mengalami luka ringan, kondisinya tidak parah.
“Kapolda Lampung mengapresiasi, menghargai, dan bangga dengan tindakan berani Riki Maulana yang mampu menggagalkan aksi kejahatan,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik di Polda Lampung, Selasa (24/10/2023).
Umi mengatakan bahwa Riki, seorang pelajar SD, sangat berani menghadapi tiga pelaku kejahatan. Dengan semangatnya, ia berhasil mencegah pelaku kabur dengan membawa HP berharganya.
Menurut Umi, tindakan dan perjuangan Riki ini jarang dimiliki oleh teman sebayanya. “Ini sangat berani, padahal Riki masih SD kelas 6, keberaniannya melebihi usianya sendiri,” kata Umi.
Ia menyampaikan bahwa tindakan Riki ini dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam membantu polisi menciptakan ketertiban dan keamanan di lingkungan mereka.
Dalam kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Kata dia, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tetap waspada tidak hanya di tempat umum, tapi juga di rumah sendiri.
Kepada orang tua, ia berharap untuk mengawasi anak-anak mereka di rumah dan lingkungan sekitar, seperti kasus Riki ini yang terjadi saat ia bermain HP di rumahnya dan menjadi incaran pelaku kejahatan.