Menteri Koordinator Muhadjir Mendorong Pemerintah Daerah untuk Melibatkan Pemuda dalam Pembangunan Papu

by -165 Views

Potensi kecerdasan generasi muda Papua harus dimaksimalkan oleh pemerintah daerah untuk turut serta dalam pembangunan wilayahnya. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa pemberdayaan generasi muda Papua dapat menjadi penggerak pembangunan Papua yang maju.

Muhadjir menjelaskan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berasal dari Papua memiliki potensi besar untuk ikut serta dalam pembangunan di daerahnya sendiri. Ia mengungkapkan bahwa potensi anak muda Papua harus diberdayakan oleh pemerintah daerah dan mereka harus dilibatkan dalam pembangunan.

Jika para pemimpin di Papua mampu mengirim anak-anak mereka ke perguruan tinggi terkemuka atau akademi militer/kepolisian, Muhadjir menekankan bahwa pemerintah daerah juga harus mampu memberikan pendidikan kepada anak-anak masyarakat biasa. Hal ini akan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Papua.

Muhadjir juga menjelaskan bahwa ada tiga pendekatan penting yang harus dilakukan untuk mengatasi keterlambatan pembangunan di Papua, yaitu pendekatan budaya, kesadaran, dan sosial. Ketiga pendekatan ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan keamanan yang selama ini dilakukan.

Diskusi ini dipandu oleh Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK, Ivan Syamsurizal, dan dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Adhianti, pimpinan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua, Petrus Waine, perwakilan Akademisi Universitas Yapis Jayapura, Toni Wanggai, perwakilan tokoh agama Papua, Leonardus Tumuka, dan perwakilan tokoh Pemuda Papua, Yeri Kulua.

Didik Suhardi, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, menyatakan bahwa upaya untuk memajukan Indonesia juga perlu diperhatikan di wilayah Papua. Menurutnya, Papua memiliki hak yang sama untuk maju dan dikembangkan demi kesejahteraan masyarakatnya seperti daerah lainnya.

Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menyambut baik upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan di wilayah Papua. Ia mengakui bahwa Papua memerlukan percepatan dalam pembangunan mengingat pertumbuhan yang lambat dalam berbagai aspeknya.

Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua dan Papua Barat selama tiga tahun terakhir merupakan yang terendah di Indonesia. Pada tahun 2022, IPM Papua berada pada angka 61,39 dan IPM Papua Barat sebesar 65,89. Angka ini masih jauh di bawah IPM nasional yang berada pada angka 72,91.